Ini Komentar Wali Kota Sukabumi, soal Mangkraknya Proyek Pasar Pelita


Kabar Sukabumi.News - Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan memfasilitasi pengembalian booking fee dari PT Anugrah Kencana Abadi (AKA) kepada para pedagang.

''Pengembalian booking fee ke pedagang, Pemkot Sukabumi akan memfasilitasinya, dan akan rapat kembali dengan pedagang, sekarang,'' kata Muraz kepada Kompas.com seusai menghadiri peringatan Isra Miraj di Masjid Agung, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (24/5/2016).

Baca juga: Pembangunan Pasar Pelita Mangkrak 1,5 Tahun, Pedagang di Sukabumi Demo

Sebenarnya, lanjut Muraz, dia sudah mengingatkan kepada para pedagang untuk tidak menyerahkan uang kepada PT AKA apapun alasan atau kepentingannya. Peringatan itu sudah disampaikan dalam sambutan pada beberapa kali pertemuan, di antaranya saat peresmian pasar penampungan.
''Mereka dipungut PT AKA, namun para pedagang tidak lapor. Padahal saya sudah mengingatkan agar para pedagang tidak menyerahkan uang sebelum pembangunan 20 persen terbangun. Uang yang diserahkan istilahnya booking fee,'' ujar dia.

Terkait kelanjutan pembangunan Pasar Pelita, Muraz mengatakan harus ada lelang ulang. Namun lelang ulang harus ada perbaikan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan harus mengikuti peraturan yang baru dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
''Solusinya memang harus ada lelang ulang. KAK sedang diurus secepatnya,'' imbuhnya.

Ketua Umum Kompak, Idod Juhandi mengultimatum Pemkot Sukabumi untuk mengembalikan uang milik para pedagang dari PT AKA sesuai yang dijanjikan hingga tanggal 8 Juni 2016 mendatang. Bila janji itu tidak ditepati, maka pedagang akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa lebih besar.

''Kami sudah membentuk tim untuk melakukan class action, dan bila perlu kami akan berdagang di depan Balai Kota Sukabumi. Kami bukan main-main, tidak ada kompromi, tidak ada negosiasi, karena kami membela para pedagang, kasihan mereka,'' kata Idod kepada Kompas.com seusai unjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi, Senin (23/5/2016).

Sumber: Kompas.com - https://goo.gl/Vz8aQY

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.