Status Waspada Berakhir, Bencana Alam di Sukabumi Masih Terjadi

Banjir Sukabumi/ANTARA
Seorang warga melihat rumahnya yang berlumpur akibat terendam banjir bandang di Kecamatan Cidolog, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 11 November 2016 silam. Meskipun status waspada sudah berakhir, bencana alam masih terjadi di sejumlah daerah di Sukabumi.*

SUKABUMIRAYA - Bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Sukabumi, Rabu 23 November 2016 terus bertambah. Bahkan dalam dua hari terakhir bencana menerjang lima kecamatan. Kendati status bencana telah berakhir pada selasa 22 November 2016 lalu, tapi bencana masih terus menerjang sejumlah desa di Kecamatan Cikidang, Paburan, Sagaranten, Simpenan dan Kecamatan Cisolok.

Image result for banjir suklabumi

Bencana banjir bandang telah berendam 143 unit rumah warga terendam. Beruntung bencana banjir hanya berlangsung empat hingga lima jam. Tapi tidak menimbulkan korban jiwa. Begitupun bencana tanah longsor hanya merusak lima rumah warga dan tujuh ruas jalan desa dan utama.

“Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Hanya saja seratus lebih rumah warga sempat terendam banjir bandang setinggi dada orang dewasa. Sementara status bencana diwilayah Sukabumi telah berakhir kemarin,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalahar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Andi Kusnadi, Rabu 23 November 2016.

Related image

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi terineventarisir jumlah rumah yang terpapar bencana didominasi banjir bandang. Sedangkan bencana tanah longsor hanya merusak tujuh rumah warga dan sembilan titik gerusan menimbun sarana jalan.

“Sebagian besar didominasi banjir bandang. Sementara tanah longsor telah merusakan sebagian rumah warga dan jalan milik warga. Diantaranya gerusan tanah telah menimbun jalan warga di Desa Bumisari dan Mekarnangka, Kecamatan Cikidang,” katanya.

Andi Kusnadi mengatakan begitupun bencana tanah longsor telah menimbun lintasan jalan utama di Kecamatan Pabuaran. Jalan yang menghubungi sejumlah desa tertimbun di empat titik lokasi berbeda.

“Material tanah dan batu yang menimbun jalan telah dibersihkan petugas dibantu warga. Sehingga ruas jalan kini bisa kembali dilalui berbagai jenis kendaraan roda empat dan dua,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan bencana alam telah mengakibatkan sejumlah rumah warga dan sarana jalan di sebelas kecamatan. Bencana alam tidak hanya merusak rumah, sarana jalan, sekolah dan tempat ibadah di Kecamatan Cidolog, Sagaranten, Tegalbuleud, Cibitung, Curugkembar, Ciemas, Cibadak, Cidadap, Kabandungan. Namun juga terjadi bencana serupa di Kecamatan alibunder. "Sebelumnya itu ada delapan kecamatan. Tapi bertambah menjadi sebelas kecamatan yang telah terpapar bencana alam,” katanya.

Image result for banjir suklabumi

Usman mengatakan potensi wilayah bencana diperkirakan semakin meluas seiring masih tingginya curah hujan di Kabupaten Sukabumi. Apalagi hampir setiap hari hujan mengguyur. “Curah hujan memang masih tinggi. Apalagi sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi sangat riskan terkena longsor dan banjir bandang,” katanya.

Dari hasil pemetaan BPBD, kata usman Susilo, kecamatan yang terpapar bencana alam merupakan daerah rawan bencana. BPBD telah mengeluarkan surat himbauan agar seluruh aparat kecamatan untuk mengingatkan warganya, waspada bencana alam. “Tetap harus waspada, khususnya yang berada di daerah rawan bencana,” katanya.***

Sumber: pikiran-rakyat.com - https://goo.gl/9hFk7I

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.